Kamis, 02 Oktober 2014

Labirin Hijab #1

Berhijab salah satu kewajiban seorang muslimah yang memang telah dijelaskan dalam Al-Quran, Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31).

Sejak kecil saya sangat beruntung karena bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah, yang sudah tentu muridnya dibiasakan memakai kerudung. Kebiasaan ini saya terus bawa hingga masuk ke SMP, kebetulan sekali waktu itu sayang bersekolah di SMP Negeri, yang masih membebasakan muridnya tidak memakai kerudung.

Dulu sekali saat saya masih kecil, saya tidak mempermasalahkan untuk memakai kerudung atau tidak. Karena saat itu saya masih belum memutuskan berkerudung sepenuhnya. Hanya ketika sekolah saja memakai kerudung, jika setelah pulang sekolah ketika bermain bersama teman-teman saya tidak lagi memakai pelindung kepalaku itu.

Hingga SMA pun saya masih seperti dulu, masih belum taat sepenuhnya, namun sudah mulai merubah sedikit penampilanku. Misalnya saja ketika membeli pakaian baru, saya sudah mulai untuk membeli baju yang berlengan panjang, membeli rok panjang dan beberapa kerudung.

Memang dalam merubah suatu penampilan kita tidak bisa begitu saja berubah seluruhnya, ada banyak hal yang harus di pertimbangkan. Mari kita belajar untuk terus berubah menjadi lebih baik setiap harinya, dah disini saya akan membagi pengalaman saya dan tips yang saya jalankan dalam memulai berhijab.

Kamis, 04 September 2014

[Macau] Pengalaman Lain di Macau



                Kali ini aku akan menceritakan keinginanku yang lain jika aku di beri kesempatan mengunjungi Macau. Beberapa hari yang lalu aku membaca tulisan dari salah satu blog yang aku kunjungi. Tulisan itu menceritakan bagaimana dia berjalan-jalan di Macau.
                Setelah aku membaca dan terus membaca semua tulisan dia, aku pun merasa aku ada bersamanya ketika di Macau, begitu aku terbawa dalam setiap ceritanya, bagaimana dia bisa sampai disana, menginap di penginapan seperti apa, berjalan-jalan dimana, hingga sampai pada perjalanan ketika dia mengunjungi sebuah mesjid satu-satunya yang ada di Macau.
                Aku teringat guruku dulu berkata, tuntutlah ilmu hingga ke negeri china. Memang itu hanyalah sebuah perumpaan yang menerangkan bahwa dengan kita melakukan perjalanan kita akan mengalami banyak hal, mendapatkan banyak ilmu serta pengetahuan. Bukankah ilmu itu bisa kita dapatkan dimanapun dan kapanpun kita berada?
                Untuk itu aku memiliki keinginan yang lain agar nanti jika aku ke Macau, aku bisa mendapatkan ilmu baru, pengetahuan lebih dan pengalaman yang pastinya akan luar biasa sepanjang hidupku. Ya, karena selama ini aku belum pernah bepergian jauh, apalagi hingga keluar negeri, keluar pulau saja aku belum pernah.
                Penulis blog itu bercerita bahwa dia menginap di salah satu penginapan yang terbilang cukup murah, mengingat di Macau dengan kehidupan yang luar biasa mahal, jika kita bandingkan dengan di negeri tercinta ini. SanVa hotel itulah nama hotel penulis itu menginap. Memang tidak semewah hotel-hotel lain pelayanannya, namun penulis itu menceritakan bahwa sangat amat nyaman untuk tempat menginap dengan harga yang lumayan terjangkau untuk backpacker.
                Semakin semangat untuk bisa menjelajahi Makau, untuk bisa melihat langsung keadaan disana dan juga merasakan pengalaman yang luar biasa yang bisa saya dapatkan di Macau.

Selasa, 26 Agustus 2014

Postingan Artikel [Macau] yg Pertama


[Macau] Bermimpi bersama Gondola

Macau... salah satu hal yang saya ingat pertama kali ketika mendengar kata Macau adalah naik gondola sambil di nyanyiin sama orang yang menjalankan gondola (saya gak tau namanya. hehe). Sebenarnya itu di negara lain pun ada tapi entahlah saya sangat mengingat gondola itu adanya di Macau, karena saya ingat betul banyak adegan dalam drama korea favorit saya (seperti pada foto, yang saya ambil di google) ada di sana, ya dalam drama korea Boy's Before Flower's.

Selain itu pasti banyak hal-hal yang menarik yang bisa saya temukan disana, sebetulnya terlalu berharap juga jika saya bisa kesana, tapi bukankah di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin?

Hal pertama yang akan saya lakukan jika saya ada di Macau, saya ingin mengunjungi Hotel Venetian, ya disitulah gondola berada, banyak postingan bloger lain katanya sungai yang menjadi tracknya gondola adalah buatan. Apa iya? saya makin penasaran saja, sungai itu bagi saya seperti sungai sungguhan, tidak terlihat sedikitpun itu buatan.

Dan, hei ada hal yang membuat saya takjub berikutnya, ternyata sungai juga gondola tersebut ada di dalam ruangan, bukan di luar ruangan seperti yang saya bayangkan selama ini. Ya Rab, makin penasaran saja aku dibuatnya. Semua buatan manusia namun bahkan saya dibuat tidak percaya akan semua itu.

Makin ingin saja pergi kesana, mengunjungi tempat-tempat luar biasa selain tempat terindah negeri Indonesia tercinta.

Ini dia bukti screenshot setelah follow & like MGTO juga VIVA




Senin, 28 Juli 2014

Bapak

Ditinggalkan adalah hal yg menyakitkan untukku. Tapi inilah kenyataan hidup yg harus aku jalani.
Ditinggal oleh alm. Bapak adalah salah satu kenyataan yg masih membuatku merasakan bahwa ini semua mimpi !

Bapak, aku tahu walaupun kau tak lagi ada disini pasti kau telah nyaman bersama-Nya. Ya Allah aku titipkan Bapak pada-Mu, tempatkan iya di sisi-Mu dan berilah tempat yg paling indah untuknya. Aminnn....

Setelah kau kembali pada-Nya aku baru menyadari bahwa aku begitu jauh denganmu. Bahkan hingga sebelum kau tiada aku tak punya foto bersamamu. Bapak apa makanan kesukaanmu?
Ah... sekedar menanyakan kabarpun aku jarang bagaimana aku akan tahu apasaja kesukaannya, apa yg tidak dia sukai. Semua ini sangat begitu aku sesali, andai ketika kita masih bisa bertemu, kita dapat banyak bercerita, bermain bersama atau makan bersama.

Bapak, aku tahu aku pasti pernah menjadi seseorang yg paling ingin kau lindungi, yg paling kau sayangi. Tapi apakah kau ingat aku saat terakhir kita bertemu?
Apakah bapak pernah mengingatku saat bapak sakit? Pernahkah bapak ingin bertemu aku?

Maafkan anakmu yg tidak berbakti ini pak, maafkan aku dan jarak ini yg telah memisahkan kita, maafkan ketidak baikanku padamu pak. Rasanya aku belum pernah mengabdi padamu, aku tak mendapatkan kesempatan itu.
Maafkan anakmu ini pak, ya Allah maafkan aku...

Lahir Kembali di Senin, Hari yg Fitri

20 tahun lalu, ketika takbir berkumandang di seluruh negeri ini, ibuku bercerita bahwa saat itu aku lahir..

Mendengar dari banyaknya cerita kelahiran, melahirkan itu penuh dengan perjuangan. Sepertinya hal itu pula yg ibuku rasakan.

Satu hari sebelum aku hidup di dunia ini..
Saat ibuku tengah berada di pasar sedang berjualan, beliau merasakan sakit di perutnya. Namun beliau tahan rasa sakitnya karena saat itu memang kondisinya sangat ramai di pasar.
Tidak pernah terbayang olehku bagaimana nakalnya aku dulu ketika masih dalam kandungan. Sangat menyusahkan ibuku bahkan sebelum aku lahir.

Ibu dan bapak ku pastilah sangat lelah ketika itu, namun sayang lagi-lagi aku berbuat ulah dengan membuat perut ibuku sakit. Dan akhirnya ibuku dilarikan ke bidan.
Prediksi saat itu aku akan segera lahir di rumah bidan tersebut. Namun lagi-lagi aku berbuat onar, aku menyusahkan ibuku yg pasti sangat kelelahan dan sakit. Aku menolak untuk keluar dari rahim ibuku saat itu.

Hingga saat ini aku tidak dapat membalas semua jasa orang tuaku, bagaimana mereka rela merasakan lelah dan sakit saat menungguku lahir.
Setelah seharian aku tak mau juga keluar, akhirnya akupun menyerah pada takdir, karena takdirku menulis bahwa aku lahir dikala semua orang pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat ied.
Aku bangga karena aku lahir saat hari dimana semua orang bergembira, hari dimana semua orang memaafkan, hari kemenangan dari setelah satu bulan lamanya para umat muslim di uji. Terimakasih bu telah kau lahirkan anakmu ini dihari yg suci..

Setelah sekian lamanya aku hidup, baru pada lebaran tahun ini aku menyadari apa arti semua perjuangan ibu, perjuangan orang tua, perjuangan atas nama Allah. Semuanya telah menyadarkan aku bahwa hidup ini harus lebih bijaksana, lebih menghargai teruntuk lebih menghargai ibu juga bapak dan semua orang tua. Syukran ya Rab.. syukran..

Jumat, 25 Juli 2014

Maaf

Mungkin kau lelah denganku, tapi maaf aku sedang lelah bersama perasaan ini.
Aku hanya perlu waktu untuk bernafas dan memberimu waktu denganmu sendiri.
Maaf dengan sikap ini yg mungkin membuatmu sakit.
Tidak, akupun sakit melakukan ini padamu.
Biarkan aku menyakiti hati ini, biarkan saja, abaikan saja, anggap aku pergi untuk sementara di waktumu dan doakan semoga aku kembali jika itu yg kamu mau.
Kau harus bahagia, harus !
Lepaskan sedihmu, bergembiralah..

Sekali lagi ini bukan karena aku membencimu, sama sekali tidak.
Aku hanya berpikir ulang bagaimana membahagiakanmu tanpa hati ini ikut terluka.
Dan sedang menyadarkan diri ini berkali-kali bahwa kau berhak mendapat yg lebih baik.
Terimakasih telah memberi kabarmu padaku, aku baik-baik saja..

Senin, 07 Juli 2014

Mereka, Sumber Ilmu yang Seringkali Kita Umpat

Ohh... Tuhan
Ini curhatan hatiku ketika aku berada ditengah situasi yang sangat membuatku geram.
Aku tahu kau lebih tahu dari siapapun , kau bisa melihat, mendengar dan merasakan segala apa yang ada pada saat itu.
Begini, Tuhan...
Aku sangat geram kepada bagian diriku sendiri yang menyepelekan seseorang, yang tidak menghargai sedikit saja apa yang telah mereka lakukan untukku. Aku tahu tak mudah menjadi seperti mereka ini, tapi aku selalu sebal dan kadang tak mendengar ketika mereka memberikan ilmunya untukku.
Malas sekali rasannya untukku memperhatikan mereka sebentar saja, padahal aku tahu yang mereka berikan adalah bekal dasar untuk hidupku yang akan datang.
Ketika beribu tugas datang menghampiriku untuk aku selesaikan, bukannya aku kerjakan tapi lebih sering aku mengeluh bahkan hingga mengumpat mereka.
Tuhan... *jeritku pilu*
Hingga saat semua ujian itu datang, semua pikiranku buyar berceceran, berantakan.
"Harus aku apakan soal-soal ini? Sungguh aku tidak mengerti sama sekali pelajaran ini".
Karena waktu yang terus merongrong, akhirnya jalan keji aku ambil, jalan apa saja yang penting soal-soal ini aku selesaikan, walau aku sama sekali tidak mengerti bagaimana cara menyelesaikannya.
Setelah semuanya selesai, akhirnya aku mengumpat kembali, lagi-lagi aku salahkan mereka, salahkan materinya, salahkan metode ajarnya. Sayangnya aku tidak menyalahkan diriku sendiri yang masih diselimuti rasa malas dalam mencari ilmu.

Singkat cerita...
Hasil semua ujianpun telah diberikan oleh mereka.
"Oh, aku harap mendapat nilai bagus".
Nyatanya...
S*iiitttttttttttttttttttt %*#&^**(%$@@!)*%$@$T%%$..............

Sepertinya aku semakin berbakat untuk mengumpat, mencela, membenci bahkan hingga berjanji yang tidak baik sebetulnya untuk diriku sendiri. Ah... -_-

**
Sungguh prilaku buruk,
Tuhan, mengapa aku sulit mengubah diriku sendiri?
 Kenapa aku menjadi pemuda/i yang berbakat dalam mengumpat.
Padahal diri ini tahu mereka yang aku hina, sama saja seperti orang tuaku, namun mereka adalah orang tua di sekolah/kampus.
Ampuni aku Tuhan....
Kembalikan aku menjadi hamba-Mu yang pandai mengkaji diri.

Senin, 30 Juni 2014

Kenapa iri datang?

Entah untuk keberapa kalinya si iri menemuiku lagi, kali ini dia datang karena pesona seorang wanita yang entah membuat dirinya merasa buruk. Apapun yang wanita itu lakukan selalu saja membuat si iri cemburu, padahal jelas-jelas bukan salah wanita itu.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku pada iri.
Dia hanya diam, tak berucap satu kata pun, dia hanya menunduk terdiam lalu menangis.
"Hei iri kenapa?"
Tangisannya makin deras, nafasnya makin sulit dia atur, sepertinya iri mengalami tekanan hati yang amat berat.
"Apakah ini berhubungan dengan dengki, jodohmu?"
Iri pelankan tangisnya, kemudian dia mengangguk. "Iya, ini semua ada hubungan dengan dengki".
Bukankah jodoh tidak akan pernah tertukar, tidak akan pernah salah alamat. Kenapa iri harus merasa khawatir terhadap dengki, atau jangan-jangan dengki telah jatuh hati kepada wanita itu.
"Dengki selingkuh?" tanyaku lagi pada iri.
"Tii..dakk" jawabnya.
Aku masih bingung dengan persoalan yang dihadapi iri. Ada apa sebenarnya? Sungguh ini membuatku semakin penasaran.
"Lalu mengapa kamu menangis, apa sebenarnya yang kamu tangisi?"
Begini...
Iri telah lama bersama dengki, entah berapa ribu tahun mereka bersama menghabiskan jatah hidup mereka di dunia fana ini. Namun pada abad ini iri merasa dengki telah pindah ke lain hati, tapi sayang apa yang iri katakan tak ada buktinya sama sekali. Apakah ini hanya prasangka saja?
Heii,, aku merasa tidak pernah cocok untuk dengki ku, sepertinya dia akan lebih bahagia dengan wanita itu. Oh andai kamu tahu apa yang aku rasakan ketika melihat wania-wanita itu?
"Tunggu apa maksudmu wanita-wanita, apakah kamu membandingkan dirimu sendiri dengan banyak wanita baru?"
Iya disana banyak sekali wanita yang jika dibandingkan denganku, aku ini tidak ada apa-apanya dengan mereka, mereka itu baru dan yang pasti lebih mengkilap dibandingkan aku. Namun heii, aku merasa memang itulah kenyataan yang ada dan aku menerimanya dengan ikhlas, meski hingga saat ini aku masih belajar untuk ikhlas.
Yang lebih lucunya aku sempat meniru seperti mereka, tujuanku hanya satu agar aku tidak tersisih dari matanya dengki, agar dengki melihatku sama seperti melihatku dulu yang seperti wanita kinclong itu.
Namun itu hanyalah sebuah usaha yang tetap saja membuat aku merasa dengki akan lebih bahagia dengan salah satu dari wanita itu. Heii, andaikan aku dilahirkan tidak akan beruban, mungkin dengki akan terus bersamaku, tidak maksudku hatinya. Bukankah hati pria akan lebih sulit ditebak dan dijaga oleh wanitanya?
"Iri, apakah yang dengki katakan atas apa yang kamu tuduhkan?"
Tentu dia menjawab hanya aku dimatanya, namun seperti angin kata-katanya hanya lewat sepintas di wajahku.
"Apakah kamu tidak percaya lagi padanya?"
Ingin sekali aku percaya sepenuhnya pada dengki, tapi sayang sekali walau mulut berkata percaya namun hati menolak setengahnya, aku masih belum bisa seutuhnya percaya pada pria, Heii. Karena yang aku tahu pria tidak akan pernah menjaga matanya dari hal-hal yang mebuat wanitanya khawatir, aku takut hal itu akan terjadi pula pada dengki.
"Jadi maksudmu dengki sama saja seperti pria b*jing*n lainnya?"
Tidak, sama sekali tidak, Heii dia pria yang sangat baik yang kelihatannya sangat menyayangiku, dia yang telah menyembuhkan hati ini dari derita masa laluku yang suram. Aku sangat yakin dia pria baik-baik dia sama sekali berbeda dengan pria lain.
"Lalu mengapa kamu seperi ini padanya, apa kamu tidak memahami hatinya, ayolah berikan kepercayaan dan hatimu pada dia yang sangat menyayangimu?"
Iri mengis lagi, kali ini tangisannya amat miris..



Aku amat mencintainya, sungguh aku menyayanginya...
Aku selalu suka melihat wajah cerianya, wajah yang menenagkan hati ini. Aku hanya takut kehilangannya, kehilangan cinta, hati dan kasihnya, aku tak mau ada wanita lain yang mengambil perhatiannya, sangat tidak sudi!
Namun aku hanya ingin melihatnya bahagia, Heii. Tak apa aku menderita dengan rasa sakit ini jika nanti melihatnya bahagia dengan wanita baru itu, aku akan mencoba ikhlas. Karena aku tahu mereka sepadan. Aku hanya ingin melihatnya bahagia dan biarkan aku yang merasa sakitnya, biarkan, biarkanlah aku yang menderita...

Jumat, 06 Juni 2014

#pikirkanlah

Jadi mahasiswa mungkin merupakan salah satu impian dari sebagian pemudi di negeri ini, dengan julukan 'Maha' nya itu sudah menjadi sesuatu yang sangat luar biasa sekali, apakah kalian tahu apa arti Maha ? Saya yakin semua orang tahu apa arti dari Maha.

Maha adalah besar, siswa adalah pelajar. Jadi mahasiswa adalah pelajar yang derajatnya lebih tinggi di bandingkan siswa. Yang dituntut tak boleh sama dengan kondisi saat kita masih berperan menjadi siswa. Apakah kalian tahu apa yang membedakan siswa dengan mahasiswa? #pikirkanlah

Sejak saya menjadi pemeran dalam status kesiswaan, banyak sekali hal yang menyimpang dalam kegiatan belajar, apalagi saat musim ujian tiba. Tahukan kalian musim apa yang cocok kita gambarkan untuk musim ujian yang kalian rasakan? Hujan kah? atau Kemarau?

Penggambaran saya musim ujian sama halnya dengan musim kemarau bagi para siswa, tahukah kenapa?
Ya, karena bagi sebagian siswa akan merasa haus dan akan berusaha dengan cara apapun untuk menghilangkan rasa dahaganya. Bukankah setiap siswa memiliki tujuan yang sama? Sama-sama ingin memiliki nilai yang sempurna? Biasanya mereka akan menyebut ini dengan kerja sama. Tapi sayang kerja sama yang keji yang akhirnya mereka tempuh.

Budaya mencontek sepertinya sudah mendarah daging dengan para pelajar negeri ini, pantas saja banyak sekali mantan pelajar yang sekarang menjadi pemegang kekuasaan perilakunya menyimpang, mencontek adalah awal dari korupsi, setujukah kalian? #pikirkanlah

Yang lebih menyedihkannya lagi jika seorang mahasiswa masih melakukan hal yang sama seperti yang saya paparkan diatas, akan kemana negeri ini kita tuntun. Akan ada berapa banyak lagi tahanan KPK yang akan segera tertangkap?

Bukankah mahasiswa adalah orang pertama yang akan sangat murka jika tahu pemimpinnya melakukan korupsi? Bukankah kalian akan pasang badan kalian sendiri demi kesejahteraan rakyat? Bukankah kalian yang akan langsung turun ke jalan jika melihat semua hal ini terjadi? Dimanakah hati kalian jika hingga saat ini kalian masih mau membesarkan bibit korupsi? #pikirkanlah

Saya rasa tidak ada untungnya sama sekali bagi kita masih saja mencontek, untuk apa kalian datang ke kampus jika hanya untuk mencari nilai dengan cara yang instan? Tidakkah kalian tahu betapa mahalnya julukan mahasiswa ini? #pikirkanlah akibat ini untuk jangka panjang, bukan untuk jangka pendek hanya demi mengukir angka sempurna di atas lembaran nilai.

Jumat, 30 Mei 2014

Rasa ini ya rasakan !!!

Rasa ini itu berawal dari kesal yg tercampur bumbu sebel yg ngena banget dihati.
Rasa ingin dimengerti malah pengabaian yg didapat.
Pisces itu aneh kadang sangat menikmati rasa sakit yg didapat. Susah rasanya ingin mengubah ini semua. Maaf bagi setiap hati yg malah ikut menjadi korban.

Rabu, 26 Maret 2014

Malam dan Siang, Siang bersama Malam

Malam merubah langit menjadi gelap.
Siang menjumpai kita dengan terangnya.
Malam dan siang dipisah oleh jarak waktu tipis yang dipandu matahari.
Itulah mengapa matahari tak akan pernah menjumpai bulan di malam hari tapi bulan dapat bersama matahari di waktu terang.
Tapi setianya matahari di waktu terang tak bisa di pandang sebelah mata. Karena bulan tidak akan selalu ada untuk sang malam.

Inspirasi Malam

Ide ini entah mencuat begitu saja ketika aku mulai membaca sebuah novel. Novel ini pinjaman dari kakak kelasku. Isinya sangat sederhana dan mengalir.
Awalnya aku kira novel ini akan terasa membosankan, karena jika di lihat dari cover dan judul yg tidak ada menariknya sama sekali bagiku.
Aku salah, di novel ini justru aku menemukan teman baru, disana aku bertemu orang paling lugu, dia bercerita apa adanya, mengalir dan penuh ilmu.
Tak hanya itu, semua kisah cinta yg di tulis dalam novel, tak bisa aku pungkiri itu kisah cinta kuno yang saat ini aku merasakannya.
Aku jadi ingin bercerita setelah membaca 1/3 novel ini. Ini kisahku..

Aku seperti menemukan cahaya setelah kegelapan datang berbulan-bulan.
Aku menemukan diriku lagi setelah bertemu dengannya. Entah dia seperti mantra yang bisa menghidupkan jiwaku. Membangkitkan mimpi-mimpiku lagi. Aku menjadi diriku yang baru yang sama sekali tidak mengurangi diriku yang lama.
Dalam kisah ini dia datang menyentuh jiwaku, sering aku memikirkan ini. Dan dengan berjalannya waktu aku sadar, dia memang membuatku hidup.
Tak jarang aku berpikir setelah aku hidup kembali aku takut akan dimatikan oleh perasaan diriku sendiri. Takut jika perpisahan harus segera menjemput kebersamaan kami.
Yah bagaimana pun cepat atau lambat waktu juga yang akan menjawab. Terimakasih untukmu yang tidak akan aku sebutkan namanya. Semoga setiap hari aku bisa memberikan kebahagian untukmu yang selalau membahagiakan hati ini dengan canda dan ceritamu, Hubbiy.

Jumat, 14 Maret 2014

20 years old...

Dia, my hubbiy...

Dear hubby,

Kamu salah satu hadiah di pengurangan umurku. Kamu itu .... tidak dapat di ungkapkan.
Hubbiy, terima kasih atas semua yg telah kamu beri, aku masih ingat awal kita bertemu, awal kita bicara, awal kita dekat, awal rasa ini ada, awal adanya takut kehilangan, awal adanya rasa cemburu melihat kamu dengan wanita lain, awal kamu bersikap aneh, awal kamu perhatian. Semuanya masih jelas dalam ingatanku.
Hubbiy... banyak kata yang ingin aku sampaikan. Tapi semua itu tidak akan bisa menjelaskan seperti apa kamu di hati ini.
Aku punya mimpi ingin mencintai satu orang pria saja dalam hidupku yang akan menjadi pendampingku. Kau kah itu ?
Aku tahu semua ini memang telah di gariskan. Apakah kau kah itu rumah yang akan aku bangun ?
Hubbiy... aku tahu betapa sabarnya kamu, betapa gigihnya kamu. Tapi entah hati ini masih saja ragu. Maaf hubbiy aku selalu buat mu seperti ini.
Bukan ragu karena masa lalu atau ada orang lain di hati ini.
Tapi aku ragu pada diriku sendiri apa aku bisa menjalaninya bersamamu, terus membangun rumah ini ?
Tapi aku janji, aku akan berusaha menghilangkan keraguan ini. Always be mine, hubbiy :')

Hubbiy, setiap hari adalah kejaiban bagiku. Setiap hari ada saja hal aneh yang kamu lakukan untuk ku. Hubbiy ingatkah kamu saat dulu pernah membuat origami bersama? Atau tangan kamu yang jail suka nyubit dengan alasan "pernah di gigit kuda ga?" atau "pernah di gigit buaya ga?". Ingatkah hubbiy waktu kamu mulai jail ngeledek hidungku ini, sambil di pencet sampai di gigit? Atau masih ingatkah hubbiy kamu suka gambar-gambar ga jelas di tangan, ya kata kamu itu adalah tatto. Sampai aku kasih kamu buku gambar, tapi sayangnya kamu tolak :(
Hubbiy, entah apa yang terjadi di depan mesjid kampus malam itu, ketika aku merekatkan jaket yang kamu pakai, andai kamu tau di sepanjang jalan jantung ini berdetak kencang, dan sampai aku cerita kepadamu jantungku pun masih seperti itu. Hahahaha

Dan ketika kemarin banyak sekali kejutan yang kamu beri, ketika kamu menggambar kata-kata indah di tangan. Juga membisikannya di telinga. Oya taukah hubbiy aku selalu memperhatikan matamu. Aku suka matamu apalagi ketika melihat matamu dari samping, setiap aku menatap matamu aku selalu bersyukur pada pencipta kita bahwa Dia telah mempertemukan aku denganmu. "It's always been you" itu kata yang kamu bisikan. Apa ya maksudnya? Hehehe

Sangat terkejut ketika kamu mengeluh sakit di dada, dan kamu meminta tanganku untuk memegangnya, dan ternyata kamu malah memberikan sebuah 'hati' ♥ yang kamu buat sendiri. Oh hubbiy, betapa terkejutnya aku saat itu, aku mengira kamu benar-benar sakit. Tapi disitu pun aku ingin menangis, betapa baiknya kamu bi, romantisnya kamu. Aku terharu..

Dan ketika malam pergantian umurku, kamu rela untuk bangun di tengah malam. Menyanyikan lagu 'Happy Birthday' juga mendoakan aku. Itu sesuatu yang manis, sangat manis untuk ku. Tidak hanya itu kamu memberikan sebuah kejutan lain, sebuah video. Oh hubbiy, lagi-lagi kamu buat aku menangis sayang. Tidak, bukan aku bersedih, tapi ini benar-benar bahagia. Seumur hidupku baru ada yang memberikan kejutan manis seperti ini.

Oya aku suka gigi kamu, lucu, mirip kelinci. Apalagi kalo kamu ketawa atau senyum. Tenang banget di hati lihatnya...
Yah inilah catatan alayku hubbiy, meski kata-katanya susah di mengerti. Tapi setidaknya aku buat ini dengan cerita nyata dan perasaan yang aku rasakan saat itu terjadi.

Inilah kado termanis di umurku yg ke-20 tahun ini. Kado dari orang yang menyayangiku, yang aku pun sangat menyayanginya. My hubbiy, Joko Waluyo. Terima kasih lagi dan lagi sayang :)

Kamis, 13 Maret 2014

My birthday ....

Happy birthday putri ....
Happy birthday putri ....
Happy birthday ....
Happy birthday ....
Happy birthday putri ....