Minggu, 30 Juni 2013

Pacaran ? (2)

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah puas dengan apa yang dia capai, hingga ada manusia yang lupa diri, tidak mau bersyukur dan terus-menerus mengeluh. Kita adalah manusia (bagi yang masih berperilaku seperti manusia ya, hehe) yang tidak akan lelah mengejar apa yang kita inginkan. Namun anehnya ketika kita merasa kita akan merugi dengan pasti, kita tidak menyadarinya, dalam hal ini yang saya maksud adalah pacaran. Pacran adalah ikatan yang belum tentu akan membuat kita selamat dunia & akhirat (banyaknya sih menjerumuskan pada ke-tidak-selamatan).
Apa sih untungnya pacaran?
Saya sering melihat status teman-teman saya di FB yang kadang bahagia tapi ujung-ujungnya menderita hanya karena salah memberikan cinta. Sudah tau akan berujung air mata, tapi yang saya herankan mengapa mereka terus mencoba mencari hati lain yang akan dia berikan cinta?
Ketika saya di posisi seperti itu, saya akan berfikir lagi untuk mencari hati yang lain, yang belum tentu akan memberikan saya kebahagian abadi.
Sebelum kita merasakan sakit hati yang lebih parah lagi, lebih baik kita akhiri saja hal yang tidak ada manfaatnya ini.

Pacaran ?

Jika saya melihat status teman-teman saya di media sosial, saya sering melihat status mereka dengan penggambaran hati yang beragam. Ada yang bahagia, sedih, kecewa hingga banyak yang memasang status mereka dengan kata-kata galau. 
Zaman sekarang sepertinya pacaran menjadi sebuah trend di kalangan anak muda, istilahnya nih ya kalau yang gak pacaran itu ya ketinggalan zaman.
Oke disini saya tidak ingin mengintimidasi salah satu pihak yang sedang berpacaran, yang akan berpacaran atau yang sudah selesai berpacaran.
Saya hanya ingin mengingatkan kembali kepada kita semua dan khususnya pengingat kepada diri saya sendiri.
Apa sih pacaran?
Pendekatan? Saling mengenal? Saling memahami?

Mari kita simak bersama pada kasus yang biasanya terjadi pada fase pacaran :
> Pertama, mungkin dan pasti hati kita akan merasa bahagia ketika ada seseorang yang mendekati kita atau bahkan ada yang langsung ingin serius menjalani suatu hubungan yang serius dengan kita. Apakah hal itu salah? Kita pasti akan mengatakan hal itu baik, hanya saja caranya yang salah jika kita memulai niat baik kita dengan pacaran.

> Kedua, ketika kita sudah sepakat menjalani hubungan itu, pasti hari-hari kita hanya ingin bersama orang yang kita sayangi, tidak ingin terpisah sedikit pun, jika tidak ada kabar 1 jam saja kita akan khawtir bahkan uring-uringan sendiri, hingga ada yang sampai update status di FB, jika ada hal yang berubah sedikit dari pasangan kita, pasti kita akan selalu curiga, dan akan berprasangka yang tidak-tidak, padahal kita kan tahu bahwa sebagian prasangka itu kan dosa? karena apa yang kita sangka-kan itu belum tentu benar dan bahkan mungkin salah.

> Ketiga, jika hubungan kita berakhir pasti rasa sakit hati, menangis bahkan dendam itu akan menghiasi hati kita hingga waktu yang tidak bisa diprediksi, kalo bahasa sekarangnya move on. Dan bahkan tidak jarang ketika kita memulai pertemanan dengan sang mantan itu baik-baik jika setelah putus kita bisa menjadi musuhan.

Memang apa yang kita dapatkan itu karena apa yang kita lakukan dimasa lalu. Jika kita inginkan masa depan yang bahagia dan damai, kita harus bersikap baik pada setiap makhluk mulai dari sekarang. Jangan sampai kita menyakiti hati orang lain jika kita tidak ingin disakiti orang lain.

Minggu, 09 Juni 2013

Do'a Ku

Telah lama aku tak pernah memperhatikan-Mu
Aku hanya menyapa-Mu dalam benak ku
Tak pernah mau tau amarah-Mu
Tak peduli sakit hati-Mu
Yang aku tahu hanya kesenanganku

Bodohnya aku masa itu
Kini aku tahu hanya Kau yang ada untuk ku
Kau tempat ku mengadu
Rasanya tak adil yang aku lakukan pada-Mu
Ketika aku senang aku melupakan-Mu
Setelah susah mendera aku baru mengingat-Mu

Ampuni hamba-Mu yang hina ini ya Rab
Yang tak pernah berfikir baik dan buruk
Yang selalu tenang melakukan hal tak kau sukai
Dan yang sekarang menangis atas penyesalan
 

Penyesalanku

Jika yang aku tahu buruk yang akan aku dapat di akhir, aku tidak akan pernah memulainya. Seharusnya aku tahu hal ini tidak pernah baik untukku. Soal perasaan soal cinta, itu adalah anugrah yang di berikan Allah pada setiap makhluknya. Namun sayangnya sikap yang aku ambil itu yang membuat penyesalan bagi diriku sendiri.
Sering terucap "Andai waktu dapat diputar kembali, andai kesalahan lalu dapat diperbaiki" namun inilah hidup, yang tak bisa kembali lagi, yang ada hanya kenangan dan penyesalan serta pelajaran berharga untuk memaknai hidupku kedepannya.
Aku tahu hidup ini sementara, dan aku tahu sekarang aku harus melakukan agar hidupku yang singkat dan sementara ini tidak banyak perbuatan buruk yang aku lakukan. Jika dari dulu aku lebih dekat dengan-Mu mungkin aku tak akan terjerumus dalam hal keji ini ya Rab.
Ampuni apa yang telah aku lakukan kemarin, maafkan kesalahanku ini ya Rab. Dan bimbinglah aku selalu agar aku terus berada dijalanmu. Aminnn.