Dia, my hubbiy...
Dear hubby,
Kamu salah satu hadiah di pengurangan umurku. Kamu itu .... tidak dapat di ungkapkan.
Hubbiy, terima kasih atas semua yg telah kamu beri, aku masih ingat awal kita bertemu, awal kita bicara, awal kita dekat, awal rasa ini ada, awal adanya takut kehilangan, awal adanya rasa cemburu melihat kamu dengan wanita lain, awal kamu bersikap aneh, awal kamu perhatian. Semuanya masih jelas dalam ingatanku.
Hubbiy... banyak kata yang ingin aku sampaikan. Tapi semua itu tidak akan bisa menjelaskan seperti apa kamu di hati ini.
Aku punya mimpi ingin mencintai satu orang pria saja dalam hidupku yang akan menjadi pendampingku. Kau kah itu ?
Aku tahu semua ini memang telah di gariskan. Apakah kau kah itu rumah yang akan aku bangun ?
Hubbiy... aku tahu betapa sabarnya kamu, betapa gigihnya kamu. Tapi entah hati ini masih saja ragu. Maaf hubbiy aku selalu buat mu seperti ini.
Bukan ragu karena masa lalu atau ada orang lain di hati ini.
Tapi aku ragu pada diriku sendiri apa aku bisa menjalaninya bersamamu, terus membangun rumah ini ?
Tapi aku janji, aku akan berusaha menghilangkan keraguan ini. Always be mine, hubbiy :')
Hubbiy, setiap hari adalah kejaiban bagiku. Setiap hari ada saja hal aneh yang kamu lakukan untuk ku. Hubbiy ingatkah kamu saat dulu pernah membuat origami bersama? Atau tangan kamu yang jail suka nyubit dengan alasan "pernah di gigit kuda ga?" atau "pernah di gigit buaya ga?". Ingatkah hubbiy waktu kamu mulai jail ngeledek hidungku ini, sambil di pencet sampai di gigit? Atau masih ingatkah hubbiy kamu suka gambar-gambar ga jelas di tangan, ya kata kamu itu adalah tatto. Sampai aku kasih kamu buku gambar, tapi sayangnya kamu tolak :(
Hubbiy, entah apa yang terjadi di depan mesjid kampus malam itu, ketika aku merekatkan jaket yang kamu pakai, andai kamu tau di sepanjang jalan jantung ini berdetak kencang, dan sampai aku cerita kepadamu jantungku pun masih seperti itu. Hahahaha
Dan ketika kemarin banyak sekali kejutan yang kamu beri, ketika kamu menggambar kata-kata indah di tangan. Juga membisikannya di telinga. Oya taukah hubbiy aku selalu memperhatikan matamu. Aku suka matamu apalagi ketika melihat matamu dari samping, setiap aku menatap matamu aku selalu bersyukur pada pencipta kita bahwa Dia telah mempertemukan aku denganmu. "It's always been you" itu kata yang kamu bisikan. Apa ya maksudnya? Hehehe
Sangat terkejut ketika kamu mengeluh sakit di dada, dan kamu meminta tanganku untuk memegangnya, dan ternyata kamu malah memberikan sebuah 'hati' ♥ yang kamu buat sendiri. Oh hubbiy, betapa terkejutnya aku saat itu, aku mengira kamu benar-benar sakit. Tapi disitu pun aku ingin menangis, betapa baiknya kamu bi, romantisnya kamu. Aku terharu..
Dan ketika malam pergantian umurku, kamu rela untuk bangun di tengah malam. Menyanyikan lagu 'Happy Birthday' juga mendoakan aku. Itu sesuatu yang manis, sangat manis untuk ku. Tidak hanya itu kamu memberikan sebuah kejutan lain, sebuah video. Oh hubbiy, lagi-lagi kamu buat aku menangis sayang. Tidak, bukan aku bersedih, tapi ini benar-benar bahagia. Seumur hidupku baru ada yang memberikan kejutan manis seperti ini.
Oya aku suka gigi kamu, lucu, mirip kelinci. Apalagi kalo kamu ketawa atau senyum. Tenang banget di hati lihatnya...
Yah inilah catatan alayku hubbiy, meski kata-katanya susah di mengerti. Tapi setidaknya aku buat ini dengan cerita nyata dan perasaan yang aku rasakan saat itu terjadi.
Inilah kado termanis di umurku yg ke-20 tahun ini. Kado dari orang yang menyayangiku, yang aku pun sangat menyayanginya. My hubbiy, Joko Waluyo. Terima kasih lagi dan lagi sayang :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar