Ohh... Tuhan
Ini curhatan hatiku ketika aku berada ditengah situasi yang sangat membuatku geram.
Aku tahu kau lebih tahu dari siapapun , kau bisa melihat, mendengar dan merasakan segala apa yang ada pada saat itu.
Begini, Tuhan...
Aku sangat geram kepada bagian diriku sendiri yang menyepelekan seseorang, yang tidak menghargai sedikit saja apa yang telah mereka lakukan untukku. Aku tahu tak mudah menjadi seperti mereka ini, tapi aku selalu sebal dan kadang tak mendengar ketika mereka memberikan ilmunya untukku.
Malas sekali rasannya untukku memperhatikan mereka sebentar saja, padahal aku tahu yang mereka berikan adalah bekal dasar untuk hidupku yang akan datang.
Ketika beribu tugas datang menghampiriku untuk aku selesaikan, bukannya aku kerjakan tapi lebih sering aku mengeluh bahkan hingga mengumpat mereka.
Tuhan... *jeritku pilu*
Hingga saat semua ujian itu datang, semua pikiranku buyar berceceran, berantakan.
"Harus aku apakan soal-soal ini? Sungguh aku tidak mengerti sama sekali pelajaran ini".
Karena waktu yang terus merongrong, akhirnya jalan keji aku ambil, jalan apa saja yang penting soal-soal ini aku selesaikan, walau aku sama sekali tidak mengerti bagaimana cara menyelesaikannya.
Setelah semuanya selesai, akhirnya aku mengumpat kembali, lagi-lagi aku salahkan mereka, salahkan materinya, salahkan metode ajarnya. Sayangnya aku tidak menyalahkan diriku sendiri yang masih diselimuti rasa malas dalam mencari ilmu.
Singkat cerita...
Hasil semua ujianpun telah diberikan oleh mereka.
"Oh, aku harap mendapat nilai bagus".
Nyatanya...
S*iiitttttttttttttttttttt %*#&^**(%$@@!)*%$@$T%%$..............
Sepertinya aku semakin berbakat untuk mengumpat, mencela, membenci bahkan hingga berjanji yang tidak baik sebetulnya untuk diriku sendiri. Ah... -_-
**
Sungguh prilaku buruk,
Tuhan, mengapa aku sulit mengubah diriku sendiri?
Kenapa aku menjadi pemuda/i yang berbakat dalam mengumpat.
Padahal diri ini tahu mereka yang aku hina, sama saja seperti orang tuaku, namun mereka adalah orang tua di sekolah/kampus.
Ampuni aku Tuhan....
Kembalikan aku menjadi hamba-Mu yang pandai mengkaji diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar