Rabu, 26 Maret 2014

Malam dan Siang, Siang bersama Malam

Malam merubah langit menjadi gelap.
Siang menjumpai kita dengan terangnya.
Malam dan siang dipisah oleh jarak waktu tipis yang dipandu matahari.
Itulah mengapa matahari tak akan pernah menjumpai bulan di malam hari tapi bulan dapat bersama matahari di waktu terang.
Tapi setianya matahari di waktu terang tak bisa di pandang sebelah mata. Karena bulan tidak akan selalu ada untuk sang malam.

Inspirasi Malam

Ide ini entah mencuat begitu saja ketika aku mulai membaca sebuah novel. Novel ini pinjaman dari kakak kelasku. Isinya sangat sederhana dan mengalir.
Awalnya aku kira novel ini akan terasa membosankan, karena jika di lihat dari cover dan judul yg tidak ada menariknya sama sekali bagiku.
Aku salah, di novel ini justru aku menemukan teman baru, disana aku bertemu orang paling lugu, dia bercerita apa adanya, mengalir dan penuh ilmu.
Tak hanya itu, semua kisah cinta yg di tulis dalam novel, tak bisa aku pungkiri itu kisah cinta kuno yang saat ini aku merasakannya.
Aku jadi ingin bercerita setelah membaca 1/3 novel ini. Ini kisahku..

Aku seperti menemukan cahaya setelah kegelapan datang berbulan-bulan.
Aku menemukan diriku lagi setelah bertemu dengannya. Entah dia seperti mantra yang bisa menghidupkan jiwaku. Membangkitkan mimpi-mimpiku lagi. Aku menjadi diriku yang baru yang sama sekali tidak mengurangi diriku yang lama.
Dalam kisah ini dia datang menyentuh jiwaku, sering aku memikirkan ini. Dan dengan berjalannya waktu aku sadar, dia memang membuatku hidup.
Tak jarang aku berpikir setelah aku hidup kembali aku takut akan dimatikan oleh perasaan diriku sendiri. Takut jika perpisahan harus segera menjemput kebersamaan kami.
Yah bagaimana pun cepat atau lambat waktu juga yang akan menjawab. Terimakasih untukmu yang tidak akan aku sebutkan namanya. Semoga setiap hari aku bisa memberikan kebahagian untukmu yang selalau membahagiakan hati ini dengan canda dan ceritamu, Hubbiy.

Jumat, 14 Maret 2014

20 years old...

Dia, my hubbiy...

Dear hubby,

Kamu salah satu hadiah di pengurangan umurku. Kamu itu .... tidak dapat di ungkapkan.
Hubbiy, terima kasih atas semua yg telah kamu beri, aku masih ingat awal kita bertemu, awal kita bicara, awal kita dekat, awal rasa ini ada, awal adanya takut kehilangan, awal adanya rasa cemburu melihat kamu dengan wanita lain, awal kamu bersikap aneh, awal kamu perhatian. Semuanya masih jelas dalam ingatanku.
Hubbiy... banyak kata yang ingin aku sampaikan. Tapi semua itu tidak akan bisa menjelaskan seperti apa kamu di hati ini.
Aku punya mimpi ingin mencintai satu orang pria saja dalam hidupku yang akan menjadi pendampingku. Kau kah itu ?
Aku tahu semua ini memang telah di gariskan. Apakah kau kah itu rumah yang akan aku bangun ?
Hubbiy... aku tahu betapa sabarnya kamu, betapa gigihnya kamu. Tapi entah hati ini masih saja ragu. Maaf hubbiy aku selalu buat mu seperti ini.
Bukan ragu karena masa lalu atau ada orang lain di hati ini.
Tapi aku ragu pada diriku sendiri apa aku bisa menjalaninya bersamamu, terus membangun rumah ini ?
Tapi aku janji, aku akan berusaha menghilangkan keraguan ini. Always be mine, hubbiy :')

Hubbiy, setiap hari adalah kejaiban bagiku. Setiap hari ada saja hal aneh yang kamu lakukan untuk ku. Hubbiy ingatkah kamu saat dulu pernah membuat origami bersama? Atau tangan kamu yang jail suka nyubit dengan alasan "pernah di gigit kuda ga?" atau "pernah di gigit buaya ga?". Ingatkah hubbiy waktu kamu mulai jail ngeledek hidungku ini, sambil di pencet sampai di gigit? Atau masih ingatkah hubbiy kamu suka gambar-gambar ga jelas di tangan, ya kata kamu itu adalah tatto. Sampai aku kasih kamu buku gambar, tapi sayangnya kamu tolak :(
Hubbiy, entah apa yang terjadi di depan mesjid kampus malam itu, ketika aku merekatkan jaket yang kamu pakai, andai kamu tau di sepanjang jalan jantung ini berdetak kencang, dan sampai aku cerita kepadamu jantungku pun masih seperti itu. Hahahaha

Dan ketika kemarin banyak sekali kejutan yang kamu beri, ketika kamu menggambar kata-kata indah di tangan. Juga membisikannya di telinga. Oya taukah hubbiy aku selalu memperhatikan matamu. Aku suka matamu apalagi ketika melihat matamu dari samping, setiap aku menatap matamu aku selalu bersyukur pada pencipta kita bahwa Dia telah mempertemukan aku denganmu. "It's always been you" itu kata yang kamu bisikan. Apa ya maksudnya? Hehehe

Sangat terkejut ketika kamu mengeluh sakit di dada, dan kamu meminta tanganku untuk memegangnya, dan ternyata kamu malah memberikan sebuah 'hati' ♥ yang kamu buat sendiri. Oh hubbiy, betapa terkejutnya aku saat itu, aku mengira kamu benar-benar sakit. Tapi disitu pun aku ingin menangis, betapa baiknya kamu bi, romantisnya kamu. Aku terharu..

Dan ketika malam pergantian umurku, kamu rela untuk bangun di tengah malam. Menyanyikan lagu 'Happy Birthday' juga mendoakan aku. Itu sesuatu yang manis, sangat manis untuk ku. Tidak hanya itu kamu memberikan sebuah kejutan lain, sebuah video. Oh hubbiy, lagi-lagi kamu buat aku menangis sayang. Tidak, bukan aku bersedih, tapi ini benar-benar bahagia. Seumur hidupku baru ada yang memberikan kejutan manis seperti ini.

Oya aku suka gigi kamu, lucu, mirip kelinci. Apalagi kalo kamu ketawa atau senyum. Tenang banget di hati lihatnya...
Yah inilah catatan alayku hubbiy, meski kata-katanya susah di mengerti. Tapi setidaknya aku buat ini dengan cerita nyata dan perasaan yang aku rasakan saat itu terjadi.

Inilah kado termanis di umurku yg ke-20 tahun ini. Kado dari orang yang menyayangiku, yang aku pun sangat menyayanginya. My hubbiy, Joko Waluyo. Terima kasih lagi dan lagi sayang :)

Kamis, 13 Maret 2014

My birthday ....

Happy birthday putri ....
Happy birthday putri ....
Happy birthday ....
Happy birthday ....
Happy birthday putri ....